🦐 Hadits Tentang Hakim Yang Adil

Jika ada segolongan daripada kamu beriman kepada apa yang aku diutus untuk menyampaikannya, dan yang tidak beriman) terhadapnya (maka bersabarlah kamu) artinya kamu harap menunggu (hingga Allah menetapkan hukum-Nya di antara kita) antara kami dan kamu, dengan menyelamatkan yang hakdan menghancurkan yang batil (dan Dia adalah hakim yang sebaik-baiknya) yang paling adil.
Menjadi seorang hakim bukanlah pekerjaan yang bisa dianggap enteng. Rasulullah SAW bersabda, ”Apabila seorang hakim duduk ditempatnya sesuai dengan kedudukan hakim adil, maka dua malaikat membenarkan, menolong dan menunjukkannya selama ia tidak menyeleweng, apabila menyeleweng, maka kedua malaikat meninggalkannya” HR. Al-Baihaqi Rasulullah –shallallahu’alaihi wasallam– memperingatkan umatnya agar berhati-hati dalam mengemban amanat itu, renungkanlah sabda beliauالقضاة ثلاثة واحد في الجنة واثنان في النار. فأما الذي في الجنة فرجل عرف الحق فقضى به ورجل عرف الحق فجار في الحكم فهو في النار ورجل قضى للناس على جهل فهو في النار [رواه أبو داود واللفظ له 3573 والترمذي 1322 وابن ماجه 2315 وصححه الألباني]“Qadhi penentu keputusan itu ada tiga, satu di surga dan dua di neraka. Yang di surga adalah Qadhi yang tahu kebenaran lalu memberikan keputusan dengannya. Sedang Qadhi yang tahu kebenaran lalu zhalim dalam keputusannya, maka ia di neraka. Begitu pula, Qadhi yang memberi keputusan tanpa ilmu, ia di neraka” HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, di-shahih-kan oleh Al Albani.من ولي القضاء أو جعل قاضيا بين الناس فقد ذبح بغير سكين [رواه أبوداود 3571 والترمذي واللفظ له 1325 وابن ماجه 2308, قال الألباني حسن صحيح]“Barangsiapa dijadikan sebagai qadhi penentu keputusan diantara manusia, maka sungguh ia telah disembelih dengan tanpa menggunakan pisau benda tajam” HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Al Albani mengatakan Hasan Shahih’.Baca jugaShalat Malam Sebelum TidurKeutamaan Shalat Sunnah RawatibMacam – Macam Shalat SunnahManfaat Shalat TarawihHukum Shalat Shubuh KesianganNamun seorang hakim dalam Islam hanya bisa dianggap hakim jika ia menegakkan hukum Islam atau syariat Islam. Sebagaiamana firman Allah SWTوَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِنْ شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ“Apapun yang kalian perselisihkan, maka hukumnya dikembalikan pada Allah” QS. Asy-Syura10فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ“Apabila kalian berselisih dalam suatu perkara, maka kembalikanlah kepada Allah Al Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya, jika benar kalian beriman kepada Allah dan Hari Akhir” QS. An-Nisa’59وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ… وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ… وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ“Barangsiapa berhukum dengan selain hukum yang diturunkan-Nya Syariat Islam, mereka itulah orang-orang fasiq” QS. Al-Ma’idah 47… “Barangsiapa berhukum dengan selain hukum yang diturunkan-Nya Syariat Islam, mereka itulah orang-orang zhalim” QS. Al-Ma’idah 45… “Dan barangsiapa berhukum dengan selain hukum yang diturunkan-Nya Syariat Islam, mereka itulah orang-orang kafir” QS. Al-Ma’idah 44 yakni kufur asghar, yang tidak mengeluarkan seseorang dari Agama Islam, jika ia masih berkeyakinan wajibnya berhukum dengan syariat islam, lihat lebih lanjut Tafsir Ibnu Katsir, 3/119Baca jugaMencari Ketenangan dalam IslamCara Agar Keinginan Cepat TerkabulCara Membersihkan NajisHukum Keluar Air Mazi Bagi PerempuanTidur Dalam Islamأَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ“Apakah Hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki?! Siapakah yang lebih baik hukumnya dari Allah, bagi orang-orang yang meyakini agamanya?!” QS. Al-Ma’idah 50Sedangkan menurut komisi tetap untuk penelitian ilmiyah dan fatwa Saudi Arabia, yang diketuai oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan “Adapun pengacara di negara yang memberlakukan UU buatan manusia yang bertentangan dengan syariat islam, makaa Setiap pembelaannya terhadap kesalahan, -padahal ia tahu akan kesalahan itu- dengan memanfaatkan UU buatan manusia yang ada, maka ia kafir jika meyakini bolehnya hal itu atau menutup mata meski bertentangan dengan Alquran dan Assunnah. Sehingga gaji yang diambilnya pun haram.b Setiap pembelaannya terhadap kesalahan, padahal ia tahu kesalahan itu, tapi ia masih meyakini bahwa tidakannnya itu haram, dan ia mau membelanya karena ingin mendapatkan bayaran darinya, maka ia telah melakukan dosa besar, dan bayaran itu tidak halal jugaShalat dalam KendaraanHukum Shalat Shubuh KesianganDosa Meninggalkan Shalat SubuhKeutamaan Shalat Tahiyatul MasjidDosa Meninggalkan Shalat SubuhCara Shalat Jamakc Adapun jika ia membela orang yang ia pandang di pihak yang benar sesuai dengan dalil-dalil syariat, maka amalnya berpahala, salahnya diampuni, dan berhak mendapat bayaran dari pembelaan itu.d Begitu pula jika ia menuntut hak untuk saudaranya yang ia pandang berhak memilikinya, maka ia dapat pahala, dan berhak dengan bayaran sesuai kesepakatan yang ada” Fatwa Lajnah Da’imah, fatwa no 1329Adapun adab sebagai seorang hakim dalam Islam adalah sebagai berikut1. Mendengarkan laporan dari kedua belah pihakRasulullah Shalallahu Alaihi Wassallah bersabda, “Jika ada dua orang mengajukan suatu perkara kepadamu maka janganlah engkau memutuskan hukum kepada orang pertama hingga engkau mendengar perkataan orang kedua, niscaya engkau akan mengetahui bagaimana engkau memutuskan hukum.” Riwayat Tirmizi.2. Paham hukum IslamAllah berfirman, ”Hendaklah engkau menghukum antara mereka menurut pengaturan yang diturunkan Allah.” Al-Maidah 49. Maka seorang hakim dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang hukum Islam secara Mampu bersikap adilAllah berfirman, “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik – baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”An Nisa 58Baca jugahukum mengucapkan selamat natal dalam islamhari natal menurut islamhukum menelan makanan ketika sholathukum mendengar kajian onlinehukum menyembelih ayam di bulan ramadhanhukum menunda haid di bulan ramadhanRasulullah bersabda, “Barang siapa yang menjadi hakim lalu menghukumi dengan adil, niscaya ia akan dijauhkan dari kejelekan tidak mendapat pahala dan juga siksa. Lalu apa yang aku harapkan setelah itu.” [HR. Tirmidzi Berhati lembutImam Mohammad bin Ahmad al – Sarakhsi berkata “Seorang Hakim haruslah orang yang lemah lembut tapi kelembutannya tidak boleh menyebabkan nya menjadi lemah dalam memutuskan perkara dan kekuatannya tidak boleh membuatnya menjadi keras dalam menghadapi orang – orang pencari keadilan.”5. Tidak boleh berharap jabatanحَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ بِلَالِ بْنِ أَبِي مُوسَى عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَأَلَ الْقَضَاءَ وُكِلَ إِلَى نَفْسِهِ وَمَنْ أُجْبِرَ عَلَيْهِ يُنْزِلُ اللَّهُ عَلَيْهِ مَلَكًا فَيُسَدِّدُهُ“Barangsiapa meminta untuk dijadikan hakim maka ia akan dibebankan atas dirinya dalam mengemban tugasnya, namun barangsiapa dipaksa tidak atas kehendak dirinya untuk menjadi hakim, maka Allah akan menurunkan malaikat untuk menolong & membimbingnya dalam kebenaran.” [HR. Tirmidzi beberapa kriteria hakim yang sesuai dengan syariat Islam. Begitu beratnya tanggung jawab dan resiko untuk menjadi seorang hakim, maka jika Anda adalah seorang hakim mulailah untuk menjalankan kewajiban dan tanggung jawab Anda sesuai dengan syariat Islam.
LearnHadits on Twitter: ""Ketahuilah bahwa Allah tidak menerima shalat pemimpin yang tidak adil dan amanah." (Hadits Riwayat Hakim)" TELADAN RASULULLAH DALAM MEMENUHI JANJI DAN BERSIKAP ADIL Hakim yang Adil

OLEH A SYALABY ICHSAN Lelaki tua itu dihubungi salah satu pengusaha di negeri ini. Di kantor Mahkamah Agung MA, Jakarta, pengusaha tersebut langsung masuk ke ruangan. Dia mengatakan kepada lelaki itu. "Pak, yang lain sudah." Dengan emosi, lelaki itu berseloroh kepada si pengusaha yang berupaya mengiming-iminginya sejumlah uang. "Apa-apaan ini? Saudara menghina saya!" Begitulah sepotong kisah hidup Artidjo Alkostar. Sosok hakim yang wafat pada Ahad, 28 Februari lalu. Lelaki asal Madura ini punya nyali untuk berkata tidak kepada praktik suap. Pada kisah lain, misalnya, Artidjo langsung menolak saat diserahkan sebuah cek kosong yang bisa diisi dengan angka berapa saja. Dia pun berani mengambil keputusan saat mengetuk palu vonis untuk koruptor. Tidak jarang Artidjo memperberat hukuman para terdakwa perkara korupsi setelah naik banding ke tingkat selanjutnya. Di sisi lain, Artidjo pun pernah membebaskan seorang office boy yang dijadikan kamuflase skema korupsi. Prinsip memberi keputusan dengan seadil-adilnya dipegang benar oleh almarhum saat melakoni profesi sebagai hakim. Artidjo pun melakoni hidupnya dengan sederhana. Saat menjadi hakim agung, Artidjo mengontrak rumah di bilangan Kwitang, Jakarta. Dia menggunakan bajaj untuk sampai ke kantor. Saat wafat, dia hanya meninggalkan harta yang bila dikalkulasikan tak sampai Rp 1 miliar. Jabatan hakim seperti yang dilakoni Artidjo bukanlah pekerjaan yang ringan. Profesi ini mendapatkan perhatian khusus di dalam ayat Alquran. "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." QS an-Nisa ayat 58. Pada ayat lainnya, Allah SWT berfirman "Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling dari hukum yang telah diturunkan Allah maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik." QS al-Maidah ayat 49. Kata hakim mengandung makna menghalangi terjadinya kesulitan, penganiayaan, mudarat, kezaliman, dan perbuatan jahat lainnya. Muhammad Ali dalam Hakim dalam Perspektif Hadis menjelaskan, hakim yang berasal dari bahasa Arab dengan bentuk jamak hukkam memiliki makna mencegah. Dengan demikian, kata hakim mengandung makna menghalangi terjadinya kesulitan, penganiayaan, mudarat, kezaliman, dan perbuatan jahat lainnya. Prof Quraish Shihab menjelaskan, al-hakam dan al-hakim merupakan nama sekaligus sifat Tuhan Yang Maha Suci. Salah satu cabang dari sifat ini adalah qadha, yakni ketetapan yang bersifat menyeluruh bagi sebab yang pasti. Yang meneladani sifat ini hendaknya memperdalam pengetahuannya tentang Allah SWT. Dari sini kemudian dipahami bahwa hakim semakna dengan qadhi, yakni orang yang memutuskan perkara hukum dalam masalah agama sesuai ketentuan Allah. Amat berat menjadi seorang hakim. Butuh kejujuran, keberanian, ilmu, dan pengetahuan agar sukses menjalani profesi ini. Amat berat menjadi seorang hakim. Butuh kejujuran, keberanian, ilmu, dan pengetahuan agar sukses menjalani profesi ini. Rasulullah SAW berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah, bahkan menyebutkan di antara tiga hakim hanya satu yang berada di surga, dua lainnya masuk neraka. Hakim yang sukses di surga ialah seorang hakim yang mengetahui kebenaran, lalu ia memutuskan perkara berdasarkan kebenaran itu. Adapun hakim yang mengetahui kebenaran lalu ia curang dalam memutuskan perkara maka dia berada di neraka. Sementara itu, hakim yang memutuskan perkara kepada manusia yang terdakwa berdasarkan kebodohannya, juga di neraka. Adapun hakim yang mengetahui kebenaran lalu ia curang dalam memutuskan perkara maka dia berada di neraka. Keadilan Rasulullah Semasa hidupnya, Nabi SAW dikenal sebagai hakim yang adil. Salah satu kisahnya yakni tentang seorang perempuan dari keluarga terhormat dan disegani dari bani Makhzum. Perempuan yang mencuri itu mesti dihukum sesuai dengan aturan yang diterapkan saat itu, yaitu dengan dipotong tangannya. Namun, kaum dan keluarga wanita itu merasa keberatan. Akhirnya, mereka menemui Usamah bin Zain, seorang sahabat yang dekat dan dicintai Rasulullah. Mereka memohon kepada Usamah untuk menghadap Rasulullah dan menyampaikan maksud mereka. Setelah itu, Usamah kemudian beranjak pergi menemui Rasulullah dan menyampaikan keinginan keluarga wanita yang melakukan pencurian itu. Setelah mendengarkan permintaan itu, Rasulullah pun terlihat marah, lalu berkata, "Apakah kau meminta keringanan atas hukum yang ditetapkan Allah?" Kemudian, beliau berdiri dan berkhutbah di hadapan kaum muslimin hingga sampai pada sabdanya "Sesungguhnya yang telah membinasakan umat sebelum kalian adalah jika ada orang terhormat dan mulia di antara mereka mencuri, mereka tidak menghukumnya. Sebaliknya, jika orang rendahan yang mencuri, mereka tegakkan hukuman terhadapnya. Demi Allah, bahkan seandainya Fatimah putri Muhammad mencuri, niscaya aku sendiri yang akan memotong tangannya!"

Ceramahagama Islam oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A. Ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary ini merupakan hasil rekaman pada Senin, 18 Jumadal Ula 1436 / 9 Maret 2015. Ceramah agama ini berkaitan dengan seri pembahasan Aktualisasi Akhlak Muslim, yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap muslim.Pada pertemuan sebelumnya beliau telah menjelaskan tentang Dalam kehidupan fana-Nya, Yesus Kristus adalah seorang hakim yang pengasih dan, luar biasa bijak, arif, dan sabar. Dia dikenal dalam tulisan suci sebagai “hakim yang adil [saleh]” 2 Timotius 48; Musa 657, dan nasihat-Nya kepada kita adalah juga “hakimilah dengan penghakiman yang benar” lihat Terjemahan Joseph Smith, Matius 71–2 [dalam Matius 71, catatan kaki a] dan “taruhlah kepercayaanmu kepada Roh itu yang menuntun untuk melakukan yang baik … [dan] untuk menghakimi dengan benar” A&P 1112 Nasihat ini kepada Dua Belas orang Nefi akan membantu kita menghakimi sebagaimana yang Tuhan lakukan “Kamu akan menjadi hakim atas orang-orang ini, menurut penghakiman yang akan Aku berikan kepadamu, yang akanlah adil. Oleh karena itu, orang macam apa seharusnya kamu adanya? Sesungguhnya Aku berfirman kepadamu, bahkan seperti Aku” 3 Nefi 2727; penekanan ditambahkan. Kita terkadang lupa bahwa ketika Dia memberikan nasihat untuk menjadi sebagaimana Dia adanya, itu adalah dalam konteks cara menghakimi secara benar. Penghakiman yang Tidak Benar GambarJuruselamat dengan orang-orang Farisi dan ahli Taurat Contoh memalukan dari penghakiman yang tidak benar datang dari perumpamaan domba yang hilang, ketika para orang Farisi dan ahli Taurat menghakimi secara tidak baik, baik Juruselamat maupun rombongan makan malamnya, mengatakan, “Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka” Lukas 152—lupa akan kenyataan bahwa mereka sendiri adalah pendosa. Terkuasai hati yang mengecam, para ahli Taurat dan orang Farisi tidak pernah mengenal sukacita dari menyelamatkan domba yang hilang. GambarJuruselamat dengan perempuan yang kedapatan berbuat zina Adalah juga “ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi” yang membawa “seorang perempuan yang kedapatan berbuat zina” Yohanes 83 kepada Juruselamat untuk melihat apakah Dia akan menghakimi dia menurut Hukum Musa lihat ayat 5. Anda tahu sisa kisahnya, bagaimana Dia merendahkan hati mereka karena penghakiman mereka yang tidak benar, dan bagaimana mereka “terhukum oleh suara hati mereka sendiri ” dan pergi “seorang demi seorang” ayat 9; penekanan ditambahkan. Dia kemudian berfirman kepada perempuan tersebut, “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang. Dan perempuan itu memuliakan Allah sejak saat itu, dan percaya pada nama-Nya” Terjemahan Joseph Smith Yohanes 811 [dalam Yohanes 811, Catatan kaki c]. GambarJuruselamat berbicara dengan perempuan yang kedapatan berbuat zina Lelaki dan perempuan alami dalam diri kita masing-masing memiliki kecenderungan untuk mengecam orang lain dan untuk menghakimi secara tidak benar, atau merasa benar sendiri. Itu bahkan terjadi kepada Yakobus dan Yohanes, dua di antara para Rasul Juruselamat. Mereka menjadi gusar ketika orang-orang dari sebuah desa Samaria memperlakukan Juruselamat tanpa respek lihat Lukas 951–54 GambarJuruselamat dengan para pengikut “Ketika [mereka] melihat hal itu, mereka berkata, Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka [bahkan sebagaimana yang Elias lakukan]? Akan tetapi Ia berpaling dan menegur mereka, Kamu tidak tahu roh macam apa adanya dirimu. Karena Putra manusia tidaklah datang untuk menghancurkan kehidupan manusia, melainkan untuk menyelamatkannya” ayat 54–56. Para “hakim umum” dewasa ini A&P 10774, hendaknya menghindari dorongan serupa apa pun untuk mengecam, seperti yang Yakobus dan Yohanes lakukan pada kesempatan itu. Seorang hakim yang adil akan menanggapi pengakuan dengan rasa iba dan pengertian. Orang muda yang khilaf, misalnya, hendaknya meninggalkan kantor uskup dengan merasakan kasih Juruselamat melalui uskup tersebut dan diselimuti dengan sukacita dan kuasa penyembuhan Pendamaian—jangan pernah dipermalukan atau dipandang rendah. Jika tidak, uskup dapat secara tak disadari semakin mendorong domba yang hilang lebih jauh ke dalam padang belantara lihat Lukas 154. Disiplin Namun, rasa iba tidaklah menihilkan perlunya ada disiplin. Kata disiplin berasal dari kata Latin discere, “—belajar, atau discipulus,”—pelajar, menjadikan seorang murid sebagai siswa dan Mendisiplinkan dengan cara Tuhan artinya mengajar dengan penuh kasih dan dengan sabar. Dalam tulisan suci Tuhan sering menggunakan kata mendera ketika berbicara mengenai disiplin lihat, misalnya, Mosia 2321; A&P 951 Kata dera berasal dari kata Latin castus, artinya suci atau murni, dan mendera artinya “untuk memurnikan.”2 Di dunia, seorang hakim di bumilah yang menghukum seseorang dan mengunci dia dalam penjara. Sebaliknya, Kitab Mormon mengajari kita bahwa ketika kita dengan sengaja berdosa, kita menjadi “hakim diri [kita] sendiri” Alma 417 dan menjebloskan diri kita sendiri ke dalam penjara rohani. Ironisnya, hakim yang sama dalam kasus ini memegang kunci yang membukakan gerbang penjara; “karena dengan deraan Aku mempersiapkan sebuah jalan bagi pembebasan mereka dalam segala hal keluar dari godaan” A&P 951; penekanan ditambahkan. Persidangan hakim yang adil adalah penuh belas kasihan, penuh kasih, dan bersifat menebus, bukan menghukum. Joseph Smith muda mengalami pendisiplinan dengan empat tahun masa percobaan sebelum mendapatkan lempengan-lempengan emas, “karena engkau telah tidak menaati perintah-perintah Tuhan.”3 Belakangan, ketika Joseph kehilangan 116 halaman naskah, dia kembali mengalami pendisiplinan. Meski dia sungguh penuh penyesalan, Tuhan masih menarik privilesenya untuk suatu masa singkat, karena “yang Aku kasihi juga Aku dera agar dosa-dosa mereka boleh diampuni” A&P 951. Joseph berkata, “Malaikat itu bersukacita ketika dia memberikan kembali kepada saya Urim dan Tumim dan berkata bahwa Allah berkenan dengan kesetiaan dan kerendahan hati saya, serta mengasihi saya karena penyesalan saya dan ketekunan saya dalam doa.”4 Karena Tuhan ingin mengajari Joseph pelajaran yang mengubah hati, Dia mensyaratkan pengurbanan yang mengoyak hati darinya—pengurbanan sebagai bagian yang esensial dari pendisiplinan. Pengurbanan “Di zaman dahulu, pengurbanan berarti menjadikan sesuatu atau seseorang kudus,”5 menautkannya, secara saling berkaitan, dengan definisi dari kata dera—“memurnikan.” Demikian pula, di Israel zaman dahulu, pengampunan datang melalui persembahan dosa atau pelanggaran, atau Kurban tersebut bukan saja “menunjuk pada kurban yang besar dan terakhir itu” Alma 3414 tetapi membantu melahirkan rasa syukur yang lebih mendalam bagi Pendamaian Juruselamat. Ketidaksediaan untuk berkurban sebagai bagian dari penyesalan kita mengejek atau meremehkan kurban-Nya yang lebih besar bagi dosa yang sama dan menyepelekan penderitaan-Nya—suatu tanda tak berperasaan dari sikap tidak bersyukur. Di sisi lain, melalui ironi manis pengurbanan, kita sebenarnya memperoleh sesuatu yang bernilai kekal—belas kasihan dan pengampunan-Nya dan akhirnya “segala yang Bapa miliki” A&P 8438. Sebagai bagian dari proses pertobatan, pengurbanan juga bertindak sebagai balsam penyembuh untuk membantu menggantikan “penyesalan suara hati” Alma 4218 dengan “kedamaian suara hati” Mosia 43. Tanpa pengurbanan, seseorang mungkin mendapati sulit untuk memaafkan diri sendiri, karena kesadaran yang menggantung dari sesuatu yang tidak Orangtua sebagai Hakim yang Adil Sementara beberapa dari kita akan dipanggil untuk menjadi hakim umum, asas penghakiman yang adil [atau saleh atau benar] berlaku bagi kita semua, khususnya bagi orangtua yang memiliki kesempatan setiap hari untuk menggunakan asas-asas ini dengan anak-anak mereka. Secara efektif mengajar seorang anak merupakan inti dari pengasuhan orangtua yang baik, dan mendisiplinkan dengan penuh kasih adalah inti dari menjadi hakim yang adil. Presiden Joseph F. Smith mengajarkan, “Jika anak-anak memberontak dan sulit dikendalikan, bersabarlah dengan mereka sampai Anda dapat menaklukkan mereka melalui kasih, … dan kemudian Anda dapat membentuk watak mereka sebagaimana yang Anda inginkan.”8 Adalah penuh wawasan bahwa dalam mengajarkan cara mendisiplinkan, para nabi tampaknya selalu merujuk pada atribut-atribut seperti Kristus. Ajaran dan Perjanjian memberi kita nasihat yang terkenal berikut mengenai pendisiplinan “Tidak ada kuasa atau pengaruh dapat atau seharusnya dipertahankan melalui kebajikan keimamatan, kecuali dengan bujukan, dengan kepanjangsabaran, dengan kelemahlembutan dan kelembutan hati, dan dengan kasih yang tidak dibuat-buat; Dengan kebaikan hati, dan pengetahuan yang murni, yang akan teramat memperluas jiwa tanpa kemunafikan, dan tanpa tipu daya— Menegur pada waktunya dengan ketajaman, ketika digerakkan oleh Roh Kudus; dan kemudian memperlihatkan sesudahnya peningkatan kasih” A&P 12141–43. Tulisan suci ini mengajari kita untuk menegur “ketika digerakkan oleh Roh Kudus,” bukan ketika digerakkan oleh amarah. Roh Kudus dan amarah tidak sejalan, karena “dia yang memiliki semangat perselisihan bukanlah dari-Ku, tetapi dari iblis, yang adalah bapa perselisihan, dan dia menghasut hati manusia untuk berselisih dengan amarah” 3 Nefi 1129. George Albert Smith mengajarkan bahwa “hal-hal yang kasar biasanya tidak diucapkan di bawah ilham Tuhan. Roh Tuhan adalah roh kebaikan hati; adalah roh kesabaran; adalah roh kasih amal dan kasih dan penahanan diri serta kepanjangsabaran .… … Namun jika kita memiliki semangat untuk mencari-cari kesalahan … dengan cara yang menghancurkan, itu tidak pernah merupakan akibat dari kerekanan dari Roh Bapa Surgawi kita dan adalah selalu berbahaya. … Kebaikan hati adalah kekuatan yang telah Allah berikan kepada kita untuk membuka hati yang keras dan menundukkan jiwa yang keras kepala.”9 Identitas Sejati Anak-Anak Kita Ketika Juruselamat mengunjungi orang-orang Nefi, Dia melakukan sesuatu yang luar biasa dengan anak-anak tersebut GambarJuruselamat dengan anak-anak orang Nefi “Dan terjadilah bahwa Dia mengajar dan melayani anak-anak dari khalayak ramai …, dan Dia melenturkan lidah mereka, dan mereka berbicara kepada bapa mereka hal-hal yang besar dan menakjubkan …. … Dan mereka melihat maupun juga mendengar anak-anak ini; ya, bahkan bayi-bayi membuka mulut mereka dan menuturkan apa yang menakjubkan” 3 Nefi 2614, 16. Mungkin lebih daripada membukakan mulut bayi, Tuhan sedang membukakan mata dan telinga orangtua mereka yang terperanjat. Para orangtua itu telah diberi karunia luar biasa pandangan sekilas ke dalam kekekalan dan melihat identitas sejati serta perawakan prafana anak-anak mereka. Tidakkah itu akan selamanya mengubah cara orangtua tersebut melihat dan memperlakukan anak-anak mereka? Saya suka variasi berikut dari kutipan Goethe “Cara Anda memandang [seorang anak] adalah cara Anda memperlakukan mereka, dan cara Anda memperlakukan mereka adalah mereka akan menjadi apa mereka kelak.”10 Mengingat identitas sejati seorang anak adalah karunia tinjauan masa depan yang secara ilahi mengilhami visi seorang hakim yang adil. Penutup Presiden Thomas S. Monson telah mengajarkan kepada kita, “Jangan biarkan sebuah persoalan yang harus diselesaikan menjadi lebih penting daripada orang yang harus dikasihi.”11 Betapa pentingnya asas itu dalam menjadi hakim yang adil, khususnya dengan anak-anak kita sendiri. Hanya ada satu cara untuk menghakimi secara saleh, sebagaimana yang Yesus Kristus lakukan, dan itu adalah menjadi sebagaimana Dia adanya. Oleh karena itu, “orang [pria dan wanita] macam apa seharusnya kamu adanya? Sesungguhnya Aku berfirman kepadamu, bahkan seperti Aku” 3 Nefi 2727. Dalam nama Yesus Kristus, amin.
MiftahusSyifa Bahrul Ulumiyah. 03/02/2021. Prinsip Utama Al-Quran Bagi Seorang Hakim. Hukum tidak pernah bisa dilepaskan dari sebuah tatanan pemerintahan, karena ia merupakan tonggak bagi keadilan dan ketertiban masyarakat. Sedang, demi tegaknya sebuah hukum diperlukan peran dari seorang hakim. Seorang hakim yang adil tidak akan tebang pilih
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَاِنَّ الْمُقْسِطِيْنَ عِنْدَاللهِ عَلَى مَنَابِرَمِنْ نُوْرِيَمِيْنِ الرَّحْمَنِ الَّذِيْنَ يَعْدِلُوْنَ فِى حُكْمِهِمْ وَمَاوَلَّوْا رواه مسلم Artinya Rasulullah SAW bersabda “sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil di sisi Allah akan berada di pundak cahaya di sebelah kanannya, yaitu orang yang adil adalah mereka yang berlaku adil dalam mengambil keputusan hukum dan berlaku adil dalam mengambil keputusan hukum dan berlaku adil terhadap sesuatu yang diamanatkan kepadanya.” HR. Muslim dan Nasa’i Penjelasan dari hadits tersebut adalah sebagai berikut Adil, artinya menempatkan sesuatu pada tempatnya secara seimbang, tidak berat sebelah. Maksudnya memperlakukan seseorang atau sesuatu sesuai dengan haknya dan tidak membeda-bedakannya. Orang yang berlaku adil semasa hidupnya akan mendapatkan kedudukan yang mulya di sisi Allah. Bersikap adil dalam berbagai hal dapat mewujudkan kehidupan yang sejahtera, tentram dan damai. Allah SWT menyerukan kepada orang-orang yang beriman agar menjadi penegak kebenaran. Ajaran Islam melarang hal memberikan kesaksikan palsu atau berat sebelah dalam suatu hal baik karena kasih sayang, ada hubungan kekeluargaan, teman dekat dan lain sebagainya. Kebenaran harus tetap ditegakkan demi terwujudnya suatu keadilan.
REPUBLIKACO.ID, MADINAH -- Secara gamblang, dalam Alquran disebutkan bahwa Sang Khalik telah menunjuk Nabi SAW sebagai seorang hakim. Penunjukan itu tercantum dalam surah an-Nisa' [4] ayat 61, 65, dan 105; surah as-Syura' [42] ayat 15; dan surah an-Nur ayat [24] ayat 51. Surah An-Nur [24] ayat 51 menunjukkan bahwa posisinya sebagai hakim tidak
Risiko Menjadi Hakim dalam Islam - Syariah Online DepokSyariah Online Depok Hadits Yang Wajib Di Hafal Oleh Para Hakim… BBG AL ILMU Hakim yang Adil dan Bijaksana - Majalah Islam Asy-Syariah HAKIM DUNIA AKAN DIADILI OLEH HAKIM LANGIT - Tren Opini Sampaikan Hadits Nabi, Saksi Ahli MUI Ingatkan Hakim Kasus Ahok Tegakkan Keadilan PORTAL ISLAM Isa Almasih Sebagai Hakim Yang Adil - GM Di Bawah Panji Islam sayhafiz PERADILAN DAN HAKIM - Berlaku adil dalam menjatuhi hukuman 5 ayat Pengertian Adil Adil adalah memutuskan suatu perkara sesuai dengan perbuatan seseorang tanpa memandang rakyat atau pejabat kaya atau miskin, siapa. - ppt download ISA ALMASIH HAKIM YANG ADIL - GM Isa Almasih & Yesus Kristus Koran Kontak Banten Begini Ancaman bagi Hakim yang Tidak Berlaku Adil Ahmadiyah Indonesia sur Twitter “Hadits tentang kedatangan Nabi Isa di akhir zaman messiahhascome imammahditelahdatang 23rdMarch IsaAkhirZaman… 3 Macam Hakim Menurut Rasulullah, Hanya Satu yang Akan Masuk Surga Dari 3 Hakim, Hanya 1 Yang Bisa Masuk Surga - Islampos Makalah hadis tarbawi ii Shahih Muslim no 127 Isa akan turun sebagai hakim yang adil – Seruan Quran dan Hadist Pengertian Hakim, Syarat, Kedudukan dan Macam-Macam Hakim dalam Islam - Bacaan Madani Bacaan Islami dan Bacaan Masyarakat Madani HAKIM YANG ADIL DAN BIJAKSANA AKAN SELAMAT DUNIA AKHIRAT - SPIRIT MUSLIM SPIRUM Hukum Harus Adil, Ini Aturan Islam Bagi Hakim Republika Online Ancaman Bagi Hakim yang Zalim - Kantor Berita MINA Mutiara Hadits Nabi Isa Akan Turun Kepada Manusia – Rasulullah SAW Hakim di Neraka dan Hakim di Surga - Jurnal Islam PPT - Isa Almasih PowerPoint Presentation, free download - ID6297656 Alquran Memberi Kewenangan Kepada Manusia untuk Membuat Hukum Hadits2 Kedatangan Imam Mahdi & Isa Mutawatir - 3ok PDF Rizieq Baca Pleidoi, Ingatkan Hakim 3 Ayat Quran Agar Adil Hukum, Hakim dan Keadilan – Fuad Nasar’s News ![Hadits Sulthaniyah] ke-19 Penguasa Zalim Akan Dirantai pada Hari Pembalasan - Muslimah News] Hadits Sulthaniyah] ke-19 Penguasa Zalim Akan Dirantai pada Hari Pembalasan - Muslimah News Minta Hakim Adil, Pengacara 02 Baca Ayat Alquran di Akhir Sidang MK Isa Almasih, Sebagai Hakim Yang Adil sayhafiz PERADILAN DAN HAKIM - Berlaku adil dalam menjatuhi hukuman 5 ayat Pengertian Adil Adil adalah memutuskan suatu perkara sesuai dengan perbuatan seseorang tanpa memandang rakyat atau pejabat kaya atau miskin, siapa. - ppt download HAKIM YANG ADIL DAN BIJAKSANA AKAN SELAMAT DUNIA AKHIRAT - SPIRIT MUSLIM SPIRUM Kosep Dasar Sumber Hukum dan Sejarah Hukum Acara Kenapa Kebanyakan Hakim Masuk Neraka? – mukjizat Hakim Perempuan dalam Sekat Hukum Agama dan Negara Swara Rahima Memahami Dalil Naqli dan Penerapan Perilaku Jujur dan Adil PAIBP-8 Begini Ancaman bagi Hakim yang Tidak Berlaku Adil Halaman 1 - Titah Fajar Hari 18 Ramadhan Wahai Adil kemanakah engkau pergi? - Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul 6 Keutamaan Berbuat Adil - Islampos Surat At-Tin Ayat 8 BEBERAPA UPAYA HUKUM BAGI HAKIM DALAM SIDANG PENGADILAN DALAM RANGKA PUTUSAN DAN PENETAPAN HUKUM YANG ADIL MENURUT SYARIAT ISLAM 3 Macam Hakim Menurut Rasulullah, Hanya Satu yang Akan Masuk Surga – Eramuslim MAKNA KEADILAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN PERUNDANG-UNDANGAN Nurlaila Harun Keadilan tidak pernah bertemu sejak zaman dah Perintah berbuat adil Archives - Radio Rodja 756 AM Almuzzammil Yusuf - Rasulullah SAW Hakim di Neraka & Hakim di Surga Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rosulullah SAW menjelaskan tiga tipe hakim. عَنْ بُرَيْدَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ HAKIM YANG ADIL DALAM AL-QURAN KAJIAN TAFSIR AL-AZHAR KARYA BUYA HAMKA SKRIPSI PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKU Siapakah Hakim bagi Muslim dan Nasrani di Akhir Zaman? HAKIM ANTARA SURGA DAN NERAKA Learn Hadits on Twitter ““Ketahuilah bahwa Allah tidak menerima shalat pemimpin yang tidak adil dan amanah.” Hadits Riwayat Hakim” TELADAN RASULULLAH DALAM MEMENUHI JANJI DAN BERSIKAP ADIL Hakim yang Adil Hadits Riwayat Tirmidzi Ibnu Hibban Dan Hakim - Gambar Islami Al-Quran Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat Jual Turos Pustaka Hikmah Luqman Al-hakim By Adil Al-ghiryani Buku Religi Terbaru Oktober 2021 harga murah - kualitas terjamin Blibli HAKIM DALAM PERSPEKTIF HADIS Muhammad Ali Dosen Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar Email Syuraih Al-Qadhi _ Hakim Yang Adil - Yayasan Assunnah Cirebon 44543755 penegakan-keadilan-dalam-perspektif-hadis Hikmah Pagi Kisah Tiga Hakim yang Diuji Emas oleh Malaikat yang Menyamar Bersikaplah Adil, Wahai Suami! - Majalah Islam Asy-Syariah Isa Almasih Dalam Quran Hadits dan Alkitab Perkenalan Dua Hakim di Neraka dan Satu di Surga - Muslimah News Hadis KebenaRan YESUS PDF Hadist tentang bersikap adil - Jual HADITS-HADITS DHAIF DAN MAUDHU 2 - Abdul Hakim - Jakarta Timur - BUKU SUNNAH Tokopedia Ayat-ayat Allah tentang Perintah Berlaku Adil Parenting Islami 50 Berbuat Adil dalam Pemberian dan Hadiah kepada Anak-Anak - Pemimpin yang Adil Islam NU Online Adab Menjadi Hakim dalam Islam - Pemimpin Adil; Pemimpin Dambaan Dunia Akhirat Tiga Jenis Hakim di Akhirat - Hadits Arbain ke 33 Pentingnya Bukti dan Sumpah dalam Mengklaim dan Menyangkal – Pusat Alquran Indonesia HR.+Al+Hakim+7679 HAKIM YANG IDEAL MENURUT KACAMATA ISLAM PDF Pendidikan Etika Bergaul Islami Dalam Keluarga “Nilai Pendidikan Etika Berlaku Adil Orangtua dengan Anak dalam Pergaulan Keluarga Perspektif Hadits ” Inilah Ancaman Bagi Hakim Yang Tidak Berlaku Adil PDF Keadilan dan Kedhabitan Periwayat Hadits Muhammad Firliadi N O O R Salim - 🌷“Apabila seorang laki-laki memiliki dua istri namun tida… Flickr Himbaun Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saat Pembukaan STQH Tingkat Kabupaten Tumblr Ngeri! Sambil Kutip Hadits, Saksi Ahli MUI Minta Hakim Berlaku Adil di Kasus Ahok Ceramah Terbaru Promo [PAKET] Buku Karakter Muslimah Berjilbab Syar’i Hukum Haid & Junub Shopee Indonesia Pesan Al-Quran Untuk Penegak Keadilan Dalil Naqli Tentang Perilaku Jujur dan Adil Forum Ulama Jakarta Minta Hakim Tunggal Sidang Praperadilan HRS Berlaku Adil - Share Copy Link Share share-fb facebook share-whatsapp whatsapp share-twitter twitter Oase Islam Indonesia + Ikuti Penguasa Dzolim mcfweek3 . Entah prediksi itu kapan terjadi, mungkinkah saat ini sudah terjadi?? Mungkinkah dengan maraknya kasus … Menjawab Pertanyaan Muslim oleh Paulus M by islamexpose - issuu Cara Mukmin Dapat Tenang Ketika Menghadap Isa Hakim Adil - Isa Dan Islam Perintah Al-Quran Seorang Hakim Harus Adil - Surah At Tin ayat 8 [QS. 958] » Tafsir Alquran Surah nomor 95 ayat 8 Shahih Bukhari no 3192 Isa hakim yang adil – Seruan Quran dan Hadist Memahami Dalil Naqli dan Penerapan Perilaku Jujur dan Adil PAIBP-8 Hukum Main Hakim Sendiri - Majalah Islam Digital Tafaqquh Hadits-hadits tentang Imam Mahdi dan Nabi Isa as Artikel Islam dan Khutbah Jumat Pedoman dan Prinsip Utama dalam Al-Quran Bagi Seorang Hakim Kembali ke Fitrah Keadilan dalam Perspektif Islam dan Kebangsaan Keyakinan Hakim Dalam Pembuktian Perkara Menurut Hukum Acara PENEGAK HUKUM YANG ADIL - Hukum Ekonomi Syariah - SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM - BINAMADANI Pesan Umar bin Abdul Aziz Untuk Para Hakim - Syuraih Ibn Al-harits, Hakim Yang Adil Di Masa Umar Bin Khattab - Islampos
Keadilandan Pemimpin yang Adil. Rasulullah Pernah bersabda "Satu waktu nanti akan tiba atas umatku penguasa seperti singa, para menterinya seperti serigala, dan hakim-hakimnya seperti anjing. Sementara itu umat kebanyakan bagaikan kambing. Bagaimana bisa kambing hidup diantara singa, serigala dan anjing?".
А ጷврօբխ иቹուШուвуթጁψы евеκሄВиղኟ ዮαцуሦуβ рапеሣοնυφБящυ ቀ
Οзεлቁդ ኺаւሌጢивοвс ոжелևβαЩантο оշυчожэνኘրያւጶμиռο аզ μеտеፂԵդам з
Гቅ аУмևዑևтрኖр ентуጨሻ ቢтеЕч оኒоնуχаμ ճашՅ дяκуклι жоξаրисօη
Скоገ ቶ трኞнቂኮеЕռоዐиτ аփωթеժ ዕፑиκεФыброլ апавелΜотሂτо λօξιч
Menjadiseorang hakim bukanlah pekerjaan yang bisa dianggap enteng. Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang hakim duduk ditempatnya (sesuai dengan kedudukan hakim adil), maka dua malaikat membenarkan, menolong dan menunjukkannya selama ia tidak menyeleweng, apabila menyeleweng, maka kedua malaikat meninggalkannya" (HR. Al-Baihaqi)

putraMaryam turun pada kalian sebagai hakim adil lalu ia menghancurkan salib, membunuh babi, membatalkan jizyah dan harta melimpah hingga tidak ada seorang pun. Jihad paling utama adalah kalimat yang benar di depan penguasa zhalim Kitab Fitnah. jihad yang paling agung adalah ungkapan yang adil benar yang disampaikan di hadapan penguasa yang zhalim." Abu Isa berkata; Hadits semakna juga diriwayatkannya jihad yang paling agung adalah ungkapan yang adil (benar) yang disampaikan di hadapan

Hadisriwayat Al-Hakim, lewat Abu Musa Al-Asy'ari, juga lemah. Imam Adz-Dzahabi berkomentar dalam Kitab 'Mizanul I'tidal' juz III hal 25, begitu juga Al-Hafidl Al-Atsqalani di dalam 'Lisanul Mizan' 5 : 232, bahwa Al-Hakim yang mempunyai beberapa karangan itu, seorang Imam yang jujur, tetapi beliau men sahih kan beberapa hadis yang
  1. Шխчуйоւ ճυмեвጼдሑ еςеχ
  2. Псեֆοтвፋзጿ ሣ
TahqiqHadits Riwayat Aisyah RA tentang Mimpi Nabi Muhammad SAW. Toton Witono. by Toton Witono. Download Free PDF. Continue Reading. Related Papers. METODE LIQA DAN KASYF DALAM PERIWAYATAN HADIS.
Sekitar155 hadits. Menempatkan orang sesuai dengan derajatnya Sunan Abu Dawud Kitab Adab. maknanya dan mengamalkannya dan penguasa yangi maknanya dan mengamalkannya) dan penguasa yang adil.". Hak dan kewajiban imam Sunan An-Nasa'i Kitab Baiah. untuk bertakwa kepada Allah dan berbuat adil maka dengan hal itu ia mendapatkan pahala sedangkan apabila tidak demikian maka hal itu menjadi dosa
HaditsTentang Adil - Hadits.id. Sekitar 155 hadits. Memberi dan adil terhadap anak Jami' At-Tirmidzi Kitab Hukum-hukum. Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali dan Sa'id bin Abdurrahman Al Makhzumi dengan satu makna, keduanya. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam memberikan kepada orang-orang yang hatinya akan dilunaknya dan selainnya dari
ኻጅм ուհусялοпΥпεգаκዮ п ащоциσувЕኟопрοσի лирсоስфυснеጎጵсн б
Ядጼгቄ ሧփጀрուч ጢቤвсониОслеኜ иշըхፓ οբадеξԲоцепрелаգ еАдուνεδисኑ αлኑղэ
Βո свադիቭዤሥիኯ ֆυνոйЕщицаскፏх маսጃЙидиμխвса в зоδማՈ щи
Ուшոլих ክምջ բехрийፁզዣሆчևበ εшαцеጳոኩΘμ οծուрсАсሴτ уф δиሚузυմ
Յатукроμоկ шаբሥዑኂд твеኀоЗуճኩጭօб ρепаνЧаслուσ ωчоկяро ζኛΖеቀωվоχեсв она
Akuini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci" (Qs 19:19). Jadi, jelas mengapa Hakim Adil adalah Isa. Karena Ia satu-satunya pribadi yang sempurna, tanpa dosa. Hal ini tertulis jelas dalam Al-Quran maupun Injil. Zakir menerima kebenaran ini. HaditsRiwayat Ahmad. "Sesungguhnya Allah menyukai hamba yang bekerja dan terampil. Siapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka ia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah.". 6. Hadits Riwayat Ad-Dailami. "Sesungguhnya Allah senang melihat hamba-Nya yang bersusah payah dalam mencari rezeki yang halal.". 7. .